Senin, 03 Oktober 2016

MACBOOK PRO DAN MACBOOK PRO RETINA

                                                 MacBook Pro via AnandTech
Traditionalist yang masih membutuhkan SuperDrive, port Firewire, dan port Ethernet akan memilih MacBook Pro. Prosesor yang lebih gegas tentunya cocok untuk penggunaan kelas berat oleh power user dan kaum profesional. Plus, kapasitas RAM yang bisa ditingkatkan hingga 16GB. Dan tak lupa harddisk yang lebih lega (500GB/750GB). Tapi walaupun sama-sama 13 inci, resolusi layarnya lebih rendah jika dibandingkan MacBook Air, yakni hanya 1280×800 piksel.
Sebagai bayarannya, kamu akan dibebani dengan tambahan 710 gram. Kalau berat tidak menjadi masalah, MacBook Pro cocok buat kamu. Apalagi kalau kamu masih hobi nonton DVD, dengan tambahan remote infra-merah akan lebih nyaman untuk nonton.

                                           MacBook Pro Retina via The Verge
 
Masalah pertama yang dihadapi adalah anggaran belanja, mengingat harganya dimulai dari 1.699 USD. Tapi kalau anggaran tidak menjadi masalah, satu-satunya masalah adalah untuk pengguna tradisional: tak ada SuperDrive. Selain itu yang menjadi ganjalan adalah RAM yang tidak bisa ditambah. Namun dengan 8GB, seharusnya sudah cukup.
Seperti halnya MacBook Air, SuperDrive, port Firewire, port Ethernet, dan dukungan remote infra-merah juga absen di produk ini. Dan sedikit lebih berat dari MacBook Air, 1.6kg. Tapi jangan lupakan indah dan cemerlangnya layar retina dengan resolusi 2560 x 1600 piksel yang pastinya akan memanjakan mata.
Soal kapasitas penyimpanan juga tak begitu lapang. Namun kalau anggaran bukan menjadi masalah, kamu bisa saja mengganti SSD dengan yang berkapasitas lega. Pun, kalau masih bergantung dengan koneksi Firewire (dan belum bisa digantikan dengan Thunderbolt), ada adapter yang bisa menjembatani perangkat Firewire kamu dengan port Thunderbolt.
Jadi, pada dasarnya MacBook Pro Retina mirip dengan MacBook Air, hanya saja dengan performa yang jauh lebih cepat layaknya MacBook Pro.
Sebagai bonus, ada tambahan port HDMI, jadi tak perlu repot lagi menggunakan adapter kalau mau menyambungkan ke televisi atau monitor tambahan.


 AIR PLATFORM : GENERASI MASA DEPAN
 
Pada dasarnya, “Air Platform” (MacBook Air & MacBook Pro Retina) yang akan menjadi andalan Apple ke depan: SSD, minus drive optik, dan koneksi serba wireless. Apple sendiri menyebut MacBook Pro with Retina Display sebagai Next Generation MacBook Pro. Maka tak heran kalau tak lama lagi MacBook Pro, yang masih berbasis platform tradisional, akan hilang (phased out).
MacBook Pro tradisional masih dipertahankan karena dua hal: masih ada pengguna tradisional (drive optik dan koneksi kabel), dan faktor harga. Seiring waktu, pengguna akan beradaptasi dan meninggalkan Mac dengan platform “tradisional”. Seiring waktu pula, harga akan turun, sesuai dengan alam bisnis teknologi. Bisa jadi, dalam beberapa tahun ke depan, MacBook Pro Retina sudah bisa dibeli dengan harga mulai dari 1099 USD. Sehingga tak ada lagi alasan untuk terus memproduksi MacBook Pro tradisional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar